Assalamu'alaikum Wr wb.
A. PENDAHULUAN
Hallo guys! pada kesempatan kali ini saya akan membahas masih seputar dalam mikrotik dan melanjutkan yg kemarin, dan alhamdulillah jangan lupa untuk bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, dan semoga kita senantiasa dalam lindugan dan maghfirah Allah swt juga setiap aktivitas maupun rutinitas kita selalu ada dalam rahmat-Nya.
B. LATAR BELAKANG
Sama seperti al kemarin yang saya sampaikan bahwa kita harus mengetahui latar belakang dalam pembuatan jaringan kita jangan hannya pintar dalam memakai tapi membuatnnya juga harus minimalnya kita cukup tahu, dan yang contohnya adalah yang saya bahas sekarang tentang sebuah vendor jaringan yang cukup terkenal yakni MikroTik,
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan membuat blog ini adalah memberikan informasi apa yang telah saya ketahui dan fahami, sehinga ada keinginnan untuk membagi kannya atau men share ulang apa yang telah saya kerjakan dan dketahui.
D. HASIL YANG DIHARAPKAN
Semoga dengan apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat dan mudah mudahan bisa berjalan dengan lancar,
C. ALAT DAN BAHAN
Seperangkat alat jaringan (router mikrotik dan kabel utp)
D. PEMBAHASAN
Mikrotik sebagai Bridging
Bridge adalah suatu cara untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri. Paket yang diforward berdasarkan alamat ethernet, bukan IP address (seperti halnya router). Karena forwarding paket dilaksanakan pada Layer 2, maka semua protokol dapat melalui sebuah bridge.
Jadi analoginya seperti ini, anda mempunyai sebuah jaringan local 192.168.0.0/24 gateway ke sebuah modem ADSL yg juga sebagai router dengan ip local 192.168.0.254 dan ip public 222.124.21.26.
Anda ingin membuat proxy server dan mikrotik sebagai BW management untuk seluruh client. Nah mau ditaruh dimanakan PC mikrotik tersebut? Diantara hub/switch dan gateway/modem? Bukankah nanti jadinya dia sebagai NAT dan kita harus menambahkan 1 blok io privat lagi yang berbeda dari gateway modem?
Solusinya mikrotik di set sebagai bridging, jadi seolah2 dia hanya menjembatani antar kabel UTP saja. Topologinya sbb:
Internet----------Moderm/router-----------Mikrotik--------Switch/Hub-----Client
Setting bridging menggunakan winbox
1. Menambahkan interface bridge
Klik menu Interface kemudian klik tanda + warna merah untuk menambahkan interface, pilih Bridge
memberi nama interface bridge, missal kita beri nama bridge1
2. menambahkan interface ether local dan public pada interface
Klik menu IP>Bridge>Ports , kemudian klik tanda + untuk menambahkan rule baru:
Buat 2 rules, untuk interface local dan public.
3. Memberi IP address untuk interface bridge
Klik menu IP kemudian klik tanda + untuk menambahkan IP suatu interface, missal 192.168.0.100, pilih interface bridge1 (atau nama interface bridge yang kita buat tadi)
Dengan memberikan IP Address pada interface bridge, maka mikrotik dapat di remote baik dari jaringan yg terhubung ke interface local ataupun public.
F. REFERENSI
http://www.mikrotik.co.id
G. PENUTUP
Cukup sekian dari saya semoga bisa bermanfaat ,
Wassalamu'alaikum Wr wb.
No comments:
Post a Comment