-->

infolink text ads

  • PENGERTIAN SOP


                                                   SOP

                    (Standart Operasional Prosedur)

    Gambar terkait

    Pendahuluan,


    Halo sahabat kembali lagi dengan saya , kali ini saya dapat materi yang sangat penting untuk anda di dunia kerja, yaitu SOP, apa itu SOP??

    A.Pengertian   

    Standart Operating Prosedure (SOP) adalah serangkaian instruksikerja tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses
    penyelenggaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan
    harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
    Menurut Tjipto Atmoko, Standart Operasional Prosedur
    merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas
    pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi
    pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan
    prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit
    kerja yang bersangkutan.


    1. Manfaat Standar Operasional Prosedursebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai
    dalam menyelesaikan pekerjaan yang menyelesaikan
    tugasnya.

    Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang
    mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam
    melaksanakan tugas.

    Meningkatkan efsiensi dan efektivitas pelaksanaan
    tugas dan tanggung jawab individual pegawai dan
    organisasi secara keseluruhan.

    Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak
    bergantung pada intervensi manajemen, sehingga
    akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam
    pelaksanaan proses sehari-hari.

    Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.
    Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan
    memberikan pegawai cara konkrit untuk memperbaiki
    kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang
    telah dilakukan.

    Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan
    pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai
    situasi.

    Memberikan informasi mengenai kualifkasi
    kompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai dalam
    melaksanakan tugasnya.

    Memberikan informasi dalam upaya peningkatan
    kompetensi pegawai.

    Memberikan informasi mengenai beban tugas yang
    dipikuloleh seorang pegawai dalam melaksanakan
    tugasnya.



    2. Tujuan Standard Operating Prosedure (SOP)Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat
    kinerja petugas/pegawai atau tim dalam organisasi
    atau unit kerja.

    Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiaptiap posisi dalam organisasi.
    Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung
    jawab dari petugas/pegawai terkait.

    Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai
    dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya.

    Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan,
    duplikasi, dan inefsiensi.
    3. Fungsi Standarad Operating Prosedure

    Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit
    kerja.

    Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
    Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan
    mudah dilacak

    Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama
    disiplin dala bekerja.

    Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan
    rutin.
    Oleh karena itu diperlukan standar-standar operasi prosedur
    sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber
    daya manusia yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan
    visi dan misi perusahaan.
    4. Keuntungan adanya Standard Operating Prosedure
    (SOP)

    SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana,
    menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan
    menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.

    Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam
    bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap
    pekerjaan.

    SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat
    trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja
    pegawai.



    B. SIMBOL-SIMBOL PROSEDUR OPERASI STANDAR

    1. Format Umum Standard Operating Prosedure (SOP)
    Ada empat faktor yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan
    format penyusunan Standard Operating Prosedure (SOP) yang akan
    dipakai oleh suatu organisasi yaitu:

    banyaknya keputusan yang akan dibuat dalam suatu prosedur.
    Banyaknya langkah dan sub langkah yang diperlukan dalam
    suatu prosedur.

    Siapa yamh dijadikan target sebagai pelaksana Standrad
    Operating Prosedure (SOP)

    tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Standard Operating
    Prosedure (SOP) ini.

    Ada 4 jenis format umum Standard Operating Prosedure (SOP)
    a. langkah sederhana (simple steps)
    Simple steps dapat digunakan jika prosedur yang akan disusun
    hanya memuat sedikit kegiatan dan memerlukan sedikt keputusan
    yang bersifat sederhana. Format SOP ini dapat digunakan dalam
    situasi dimana hanya ada beberapa orang yang akan melaksanakan
    prosedur yang telah disusun.
    b. Tahapan berurutan (Hierarchical steps)
    Format ini merupakan pengembangan dari simple steps.
    Digunakan jika prosedur yang disusun panjang, lebih dari 10 langkah
    dan membutuh kan informasi yang lebih detail, akan tetapi hanya
    memerlukan sedikit pengambilan keputusan.
    c. Grafk (graphic)
    Format grafk ini bertujuan untuk memudahkan dalam

    memahami prosedur yang ada dan biasanya ditujukan untuk
    pelaksanaan eksternal organisasi (pemohon).
    d. Diagram alir (flowcharts)

    Flowcharts merupakan format yang biasa digunakan, jika
    dalamSOP diperlukan pengambilan keputusan yang banyak
    (kompleks) dan membutuhkan opsi jawaban (alternatif jawaban)
    seperti:jawaban “ya” atau “tidak”, “lengkap” atau “tidak”, “benar”
    atau “salah”, dsb. Simbol-simbol tersebut memiliki fungsi yang
    bersifat khas (teknis dan khusus) yang pada dasarnya dikembangkan
    dari simbol dasar flowcharts (basic symbols of flowcharts) yang terdiri
    dari 4simbol, yaitu:

    1. simbol kapsul/terminator, untuk mendiskripsikan kegiatan mulai
    dan berakhir.
    2. Simbol kotak/process, untuk mendiskripsikan proses atau
    kegiatan eksekusi.
    3. Simbol belah ketupat/decision, untuk mendiskripsikan kegiatan
    pengambilan keputusan.
    4. Simbol anak panah/arrow, untuk mendiskripsikan arah kegiatan
    (alur proses kegiatan).
    5. Simbol segi lima/off-page connector, untuk mendiskripsikan
    hubungan antar simbol yang berbeda halaman.

    Format standrad operating prosedure dalam bentuk flowcharts
    terdiri dari 2jenis yaitu:
    1. Linear flowcharts (diagram alir linier)
    Ciri utama dari format linear flowcharts ini adalah unsur kegiatan
    yang disatukan, yaitu: unsur kegiatan atau unsur
    pelaksanaannya dan menuliskan rumusan kegiatan secara
    singkat didalam simbol yang dipakai.
    2. Branching flowcharts (diagram alir bercabang).
    Format Branching Flowcharts memiliki ciri utama dipisahkannya
    unsur pelaksana dalam kolom-kolom yang terpisah dari kolom
    kegiatan dan menggambarkan prosedur kegiatan dalam bentuk
    simbol yang dihubungkan secara bercabang-cabang.
    2. Simbol-simbol dalam prosedur kerja
    a. jenis-jenis simbol
    1. Lingkaran besar (O)
    2. belah ketupat

    3. segi empat bujur sangkar
    4. segi tiga terbalik
    5. segi tiga ganda terbalik
    6. lingkaran kecil
    7. anak panah

    b. Kegunaan Simbol-simbol dalam prosedur
    1. jenis-jenis pekerjaan, tahap-tahap, gerakan-gerakan, dan bagianbagian pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
    bidang tugas.
    2. Waktu rata-rata yang diperlukan baik untuk penyelesaian setiap
    tahap atau jenis pekerjaan dan waktu seluruhnya yang
    diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan tersebut.
    3. Persyaratan kecakapan dan keterampilan pegawai yang
    diperlukan untuk dapat mengerjakan pekerjaan dengan sebaikbaiknya.
    4. Peralatan dan fasilitas kerja yang diperlukan untuk dapat
    mengerjakan pekerjaan.
    5. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk suatu bidang tugas
    atau bidang kegiatan dan sebagai salah satu alat evaluasi kerja
    pegawai.
    6. Apakah peralatan, fasilitas, dan tenaga kerja telah dimanfaatkan
    sesuai dengan kapasitas yang semestinya.
    7. Kemacetan-kemacetan yang paling banyak terjadi.



    C. JENIS-JENIS SOP DALAM ADMINISTRASI PERKANTORAN

    1. berdasarka sifat kegiatan.
    a. SOP teknis
    ciri-ciri SOP teknis:
    pelaksanaan berjumlah satu orang atau satu kesatuan tim kerja
    atau jabatan meskipun dengan pemangku yang lebih dari satu.
    Berisi langakah rinci atau cara melakuakan pekerjaan atau
    langkah detail pelaksanaan kegiatan.
    b. SOP administratif
    ciri-ciri administratif:
    Pelaksanaan berjumlah banyak atau lebih dari satu aparetur atau
    lebih dari satu jabatan dan bukan merupakan satu kesatuan yang
    tunggal.
    Berisi tahapan pelaksanaan kegiatan atau langkah-langkah
    pelaksanaan kegiatan yang bersifat maokro ataupun mikro yang

    tidak menggambarkan cara melakukan kegiatan.


    D. AZAS-AZAS PENYUSUNAN STANDARD APERATING PROSEDURE

    Asas-asas penyusunan standard operating prosedue:
    asas pembukaan, yaitu disusun berdasarkan tata cara yang
    bentuk yang telah dibakukan sehingga dapat menjadi acuan
    yang baku dalam melakukankan suatu tugas.

    Asas pertanggung jawaban, hal ini harus dapat dipertanggung
    jawabkan baik dari sisi isi, bentuk, prosedur, standar yang
    ditetapkan maupun dari sisi keabsahannya.

    Asas kepastian, yakni adanya keseimbangan hak dan kewajiban
    antara aparatur dan masyarakat sehingga masing-masing pihak
    mempunyai tanggung jawab yang sama.

    Asas keseimbangan, yakni adanya keseimbangan hak dan
    kewajiban antara aparatur dan masyarakat sehingga masingmasing pihak mempunyai tanggung jawab yang sama.

    Asas keterkaitan, yaiyu harus terkait dengan kegiatan
    administrasi umum baik secara langsung maupun tidak
    langsung.

    Asas kecepatan dan kelancaran, yakni yang dapat menjamin
    terselesaikannya suatu suatu tugas pekerjaan sesuai dengan
    waktu yang telah ditetapkan, tepat sasaran, menjamin
    kemudahan dan kelancaran secara prosedural.

    Asas keamanan, yaitu harus dapat menjamin kepentingan semua
    pihak yang terlibat dalam pelaksanaan tugas.

    Asas keterbukaan, yaitu keberadaan SOP dapat menciptakan
    transparansi dalam pelaksanaan tugas



    E. PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROSEDURE

    a) Standard operating prosedure harus ditulis secara jelas,
    sederhana dan tidak berbelit-belit sehingga mudah dimengerti dan
    diterapkan untuk satu kegiatan tertentu.
    b) Standard operating prosedure harus dapat menjadi pedoman
    yang terukur baik mengenai norma waktu, hasil kerja yang tepat dan
    akurat, maupun rincian biaya pelayanandan tatacara pembayaran bila
    diperlukan adanya biaya pelayanan.
    c) Standard operting prosedure harus dapat memberikan kejelasan
    kapan dan siapa yang harus melaksanakan kegiatan, berapa lama
    waktu yang dibutuhkan dan sampai dimana tanggung jawab masingmasing pegawai/pejabat.

    d) Standard operating prosedure harus udah dirumuskan dan selalu
    bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan kebijakan
    yang berlaku.
    e) SOP harus menggambarkan alur kegiatan yang mudah ditelusuri
    jika terjadi hambatan.
    1. Manfaat prosedur tertulis adalah;
    a. Planning-controlling
    > mempermudah dalam pencapaian tujuan.
    > merencanakan besarnya beban kerja yang optimal bagi
    masing-masing pegawai.
    > menghindari pemborosan atau memudahkan penghematan
    biaya.
    > mepermudah pengawasan.
    b. Organizing
    >mendapatkan intruksi kerja yang dapat dimengerti oleh
    bawahan.
    > dihubungkan dengan alat yang mendukung pekerjaan
    kantor dan dokumen.
    > menciptakan konsistensi kerja.
    c. Stafng-leading
    > memmbantu atasan dalam memberikan intruksi kerja bagi
    pegawai.
    > konseling untuk bawahan agar memberikan kontribusi
    maksimal
    > mempermudah pemberian penilaian bagi bawahan.
    d. Coordination
    > menciptakan koordinasi yang baik antar departemen
    > untuk menetapkan dan membedakan prosedur rutin dan
    independen



    F. TEKNIK MENYUSUN SOP
    Ada tujuh tahapan atau langkah yang dapat digunakan untuk
    membuat suatu prosedur yang baik dan memaksimalkan semua
    potensi yang ada, anatara lain sebagai berikut:
    1. Menentukan tujuan yang ingin dicapai.
    2. Membuat rancangan awal.
    3. Melakukan evaluasi internal.
    4. Melakukan evaluasi eksternal.
    5. Melakukan uji coba.
    6. Menempatkan prosedur pada unit terkait.

    7. Menjalankan prosedur yang sudah dibuat.


    G. PENERAPAN SOP DALAM MANAJEMRN PERKANTORAN
    Proses penerapan harus dapat memastikan bahwa output yang
    dikehendaki dapat diwujudkan yaitu:
    1. Setiap pelaksanaan mengetahui SOP yang baru disusun dan
    alasan perubahannya.
    2. Salinan/kopi SOP disebarluaskan sesuai kebutuhan dan siap
    diakses oleh semua pengguna potensial.
    3. Setiap pelaksanaan mengetahui perannya dalam SOP dan dapat
    menggunakan semua pengetahuan dan kemampuan yang
    dimiliki untuk menerapkannya secara aman dan efektif.

    4. Ada mekanisme untuk memonitor/memantau kinerja, mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin timbul , dan menyediakan dukungan dalam proses penerapan SOP.

    B.Maksud dan Tujuan
    Agar dapat menerapkannya di dunia kerja

    C.Kesimpulan
    SOP sangatlah penting di dunia kerja jadi pahamilah agar dapat mengerti apa itu SOP



    REFERENSI : MBAH SURO DHEMIT
  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment